Nanti, suatu saat, kepenatan ini akan berakhir…,
mungkin malam, atau siang, atau boleh jadi di antara keduanya,
tentang dunia dan segala kesibukannya, dari harta, CINTA, dan berbagai macam warna dunia yang boleh merubah hitam putihnya hati.
Tawa dan tangis ibarat saudara kembar YANG TAK DAPAT DIPISAHKAN,
dan aku…masih memiliki SISA CINTA, yang boleh membuatku tertawa, atau bahkan menangis, seperti malam, masih memiliki gelapnya, yang boleh melelapkan atau mungkin menakutkan…
Seperti hari, dan arah angin yang sudah diatur, begitupun dengan tubuh dan roh, tangan dan kaki, akal dan hati, PERTEMUAN dan PERPISAHAN, KEINGINAN yang tak tertahankan, KETENTUAN yang sudah berjalan, sampai akhirnya…. aku terjebak!!! Terhentak!!! DIATUR CERITA YANG TAK TERDUGA, didegup jantung yang BERBEZA, di pagi yang tak sama,…KETIKA PINTU YANG KUBUKA…….ketika DATANG susunan cerita yang pernah terungkai dalam khayal,..lalu… ah.. aku terlalu LELAH dengan kisah CINTA, terlalu berat kupikul rangkaian katanya..
Mungkin,… sore nanti….. bunga mawar akan segera layu…
Kupetik….kutatap… kuberikan sedikit garis dibibir… lalu kukatakan…. “Dimana harus kusimpan katakataku….tentang cinta… yang bisa membuatku bahagia… atau mungkin MENITISKAN AIRMATA”
Dan salahkah jika HATI INI TERCURI, hingga harus tertunduk dan mengangkat kedua tangan, lalu merungkai kata-kata dan meminta kepada Nya, hingga akhirnya aku harus bersyukur kerana GEMBIRA, atau bersabar kerana KECEWA..
Mungkin harusnya aku TERBANGUN LEBIH AWAL.. MEMBUKA MATA LEBIH LEBAR, dan MEMPERSEMPIT RUANG GERAK UNTUK MENGKHAYAL, tapi… ADA YANG DATANG lebih awal, tanpa ayunan langkah kaki, masuk ke dalam FIKIRANKU, membuka pintu “ANDAI” lebar
Oohhh.. kasihan sekali hatiku, bertindih oleh keinginan yang tidak mungkin..
MUNGKINKAH TIDAK MUNGKIN..???
aku masih menjadi nafas bagi kisahku, penaku terus bergoyang, menari tarian yang TIDAK BERIRAMA
aku tahu SIAPA.., yang berselimut di gelapnya malam, yang tidak boleh kujamah dalam NYATA…
yang hanya boleh kuceritakan dalam tulisan, terkunci di HATI YANG TERDALAM, bisikanku tidak terdengar …
HATIKU TELAH TERCURI ….
“Maaf……”